Suara Wakil Rakyat – London, Pertemuan terakhir antara Tottenham dan MU di Premier League terjadi saat keduanya masih terdampar di papan bawah klasemen. Kini, situasinya mulai berubah. Spurs berada di posisi keenam dan United di urutan kedelapan—sama-sama mengoleksi 17 poin dan hanya dipisahkan selisih gol. Kemenangan pada akhir pekan ini akan membawa salah satu dari mereka naik sementara ke peringkat kedua, setidaknya sebelum laga-laga lain dimainkan.
Tottenham masih tampil inkonsisten di bawah arahan Thomas Frank. Pola “menang tandang, kalah kandang” kembali terjadi saat mereka tumbang 0-1 dari Chelsea. Performa Spurs di semua lini kala itu mengecewakan, terutama dalam membangun serangan dari belakang. Para pemain tampak kehilangan ide, sementara Randal Kolo Muani gagal memberikan dampak di lini depan. Cibiran suporter pun terdengar keras di Tottenham Hotspur Stadium. Frank tentu tak ingin kekecewaan itu berulang, apalagi saat menjamu tim yang musim lalu mereka kalahkan empat kali.
Spurs mencoba menebus kesalahan lewat kemenangan 4-0 atas Copenhagen di Liga Champions. Gol solo menawan Micky van de Ven menjadi perhatian, menunjukkan potensi besar di lini belakang sekaligus kreativitas dalam serangan. Hasil itu sedikit mengembalikan kepercayaan diri skuad London Utara. Meski begitu, menghadapi MU yang tengah bangkit jelas akan menjadi ujian sesungguhnya bagi konsistensi mereka.Prediksi Suara Wakil Rakyat 1 -2 untuk MU. (SWR/01)







