Suara Wakil Rakyat – Jakarta, Good Boy (2025), sebuah film horor yang sepenuhnya dilihat dari mata seekor anjing.Sebagai debut penyutradaraan Ben Leonberg, ia memakai anjing miliknya sendiri, Indy, untuk membintangi film ini.Bukan sekadar gimmick, Good Boy sukses menghadirkan kisah mengharukan sekaligus menegangkan lewat perspektif makhluk yang dikenal setia kepada manusia ini.Setelah Presence (2024) yang menyuguhkan sudut pandang unik, menceritakan kisah hantu melalui sudut pandang hantu, kini hadir Good Boy (2025), sebuah film horor yang sepenuhnya dilihat dari mata seekor anjing. Sebagai debut penyutradaraan Ben Leonberg, ia memakai anjing miliknya sendiri, Indy, untuk membintangi film ini.
Bukan sekadar gimmick, Good Boy sukses menghadirkan kisah mengharukan sekaligus menegangkan lewat perspektif makhluk yang dikenal setia kepada manusia ini. Namun, kesetiaan itu juga jadi sumber tragedi yang memilukan. Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Simak review film ini selengkapnya!
Tidak ada CGI murahan atau efek buatan dalam Good Boy. Semua emosi datang langsung dari ekspresi alami Indy, seekor golden retriever bermata lebar yang memerankan dirinya sendiri. Ia bukan anjing film profesional. Indy adalah peliharaan pribadi sang sutradara. Namun di tangan Leonberg, Indy tampil bak aktor sejati. Sebuah komentar di Letterboxd bahkan menyebutnya “Daniel Day-Lewis versi anjing. Indy adalah “kamera hidup” dalam film ini. Sepanjang cerita, kita melihat dunia horor dari posisi rendah, setara dengan pandangan seekor anjing. Setiap desahan napas dan getaran di rumah tua yang menyeramkan terekam lewat tatapan cemas Indy. Ia menjadi saksi, sekaligus korban, dari perubahan mengerikan sang tuan, Todd (Shane Jensen), yang makin sakit dan aneh setelah pindah ke rumah kakeknya di tengah hutan.
Satu hal yang menarik adalah, Leonberg tahu betul cara memanfaatkan wajah dan bahasa tubuh anjing. Tak perlu dialog, tatapan kosong Indy sudah cukup untuk membuat penonton terenyuh. Kepolosan dan kesetiaannya pada Todd membuat kita bertanya-tanya: apa yang sebenarnya dia pahami dari semua kengerian ini?
Suara Wakil Rakuyat mengucapkan selamat menonton (SWR/091)







