Suara Wakil Rakyat – Timika, Perusahaan tambang asal Amerika Serikat, Freeport-McMoRan (FCX), pada Rabu (24/09/2025) menyatakan kondisi force majeure atau keadaan kahar di tambang Grasberg, Papua, Indonesia, dan memproyeksikan penjualan tembaga serta emas terkonsolidasi pada kuartal ketiga akan menurun.
Pengumuman ini memicu pelemahan saham perusahaan hingga 10,4%. Freeport-McMoRan merupakan pemegang 48,77% saham di PT Freeport Indonesia.
Sebagaimana diketahui, telah terjadi insiden aliran lumpur atau material basah pada tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) yang dioperasikan PT Freeport Indonesia pada Senin 8 September 2025 lalu. Sebanyak tujuh pekerja terjebak di tambang bawah tanah. Aliran material basah tersebut menutup akses ke sebagian area tambang bawah tanah, seperti yang dilansir CNBC Indonesia. (SWR/01)







