Suara Wakil Rakyat
  • Home
  • Breaking News
  • ⁠Reguler
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
    • Hiburan
  • Wakil Rakyat
    • Komisi I-VI
    • Komisi VII-XIII
    • Berita Khusus
  • Menu Lainnya
    • Sosok
      • Profil
      • Wawancara
    • Spesial
      • Teknologi
      • Otomotif
      • Kesehatan
      • Sosial
      • Kuliner
    • kolom
    • Lainnya
      • Informasi Buku
      • Suara Redaksi
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Papua
    • ⁠Laporan Utama
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • ⁠Reguler
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
    • Hiburan
  • Wakil Rakyat
    • Komisi I-VI
    • Komisi VII-XIII
    • Berita Khusus
  • Menu Lainnya
    • Sosok
      • Profil
      • Wawancara
    • Spesial
      • Teknologi
      • Otomotif
      • Kesehatan
      • Sosial
      • Kuliner
    • kolom
    • Lainnya
      • Informasi Buku
      • Suara Redaksi
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Papua
    • ⁠Laporan Utama
No Result
View All Result
Suara wakil rakyat
No Result
View All Result
Home Menu Lainnya Sosok Profil

Profil : Nafa Urbach, Dari Panggung Ke Senayan, Berakhir Dengan Air Mata

suarawakilrakyat@gmail.com by suarawakilrakyat@gmail.com
September 15, 2025
swr 014
Share on FacebookShare on Twitter

Nafa Urbach lahir di Malang, 19 September 1980. Wajah cantiknya perpaduan antara ayah yang kebangsaan Jerman dan ibu yang berasal dari Malang, Indonesia. Di keluarganya, ia termasuk anak yang paling menyukai bernyanyi.

Nafa Urbach mulai merintis karier di dunia tarik sara pada pertengahan 1990-an. Namanya langsung melejit di pentas musik Indonesia walaupun sebagai pendatang baru.

swr 015

Kemunculan Nafa Urbach dalam industri musik ini tidak terlepas dari bayang-bayang rocker perempuan yang sedang naik daun ketika itu, Nike Ardilla. Sesaat setelah kematian tragis penyanyi Nike Ardilla dalam sebuah kecelakaan di Bandung pada medio awal tahun 1995, nama Nafa Urbach yang ketika itu masih berusia 15 tahun langsung menjadi sorotan publik.

Saat itu Nafa Urbach baru menapaki pentas hiburan tanah air dengan gaya pembawaan yang mirip dengan almarhumah Nike Ardilla. Sorotan publik dan berbagai pengamat musik menggadang-gadangkan sosoknya sebagai salah satu kandidat terkuat pengganti sosok almarhumah Nike Ardilla.

Bahkan komposer kenamaan ketika itu Deddy Dores yang sebelumnya sering menjadi tim sukses album-album milik Nike Ardilla sempat membuatkan lagu-lagu beraliran slow rock untuk Nafa Urbach dan hasilnya meledak luar biasa, salah satu yang meledak luar biasa adalah lagu “Bagai Lilin Kecil”. Nafa Urbach pun segera menjadi titisan baru rocker perempuan muda yang menjanjikan.

Sejak itu, nama Nafa Urbach langsung melejit ke pentas musik tanah air sebagai pendatang baru yang cukup menjanjikan di tengah maraknya band pop yang membanjiri pasar musik.

Berturut-turut album serta lagunya laris manis bak kacang goreng, sebut saja ada Hatiku Bagai Terpenjara, Bandung Menangis Lagi (dibawakan duet dengan Deddy Dores), kemudian ada Hati Tergores Cinta (yang dibawakan duet dengan Rudy Chysara), Hatiku Bagai di Sangkar Emas, serta Hati yang Rindu.

Nafa Urbach akhirnya bisa membuktikan bahwa dirinya bukanlah bayang-bayang dari almarhumah Nike Ardilla, sosok yang tiba-tiba meninggal ketika dia baru merintis karier pada pertengahan 90-an.

Meskipun begitu dalam setiap kesempatan Nafa selalu menyebut bahwa sosok Nike Ardilla sebagai mentor yang membuatnya berani mengambil karier di jalur hiburan yang sarat dengan cobaan. Berbagai tawaran mengalir ke tangannya beberapa tahun kemudian ke tangan Nafa, salah satunya adalah bermain dalam sejumlah layar perak.

Sosoknya yang jelita paduan antara ayah yang kebangsaan Jerman dan ibu yang berasal dari Malang membuat sosoknya dipakai juga dalam berbagai sinetron sepanjang dekade 90-an.

Sederet sinetron sukses dia bintangi, sebut saja ada Kembalinya Si Manis Jembatan Ancol, Bidadari yang Terluka, Permataku, Terpikat, Pertalian, Kehormatan, Pengorbanan Anggun adalah sebagian dari puluhan yang sempat dibintangi Nafa Urbach.

Untuk urusan asmara, Nafa Urbach juga menjalin cinta dengan Primus Yustisio, bintang sinetron yang ketika itu kariernya sedang menanjak. Dikabarkan hubungan ini sempat akan berlanjut ke pelaminan bahkan Nafa rela masuk Islam demi mengikuti keyakinan Primus.

Ternyata, hubungan ini tidak bertahan lama dan Primus akhirnya memilih untuk menikahi Jihan Fahira, salah satu bintang sinetron yang juga pamornya sedang naik pasca membintangi “Melati” bersama Desy Ratnasari.

Putus dari Primus, Nafa Urbach seperti menarik diri dari dunia hiburan, berpacaran dengan Zack Lee yang juga pemain sinetron muda, Nafa kembali berubah keyakinan memeluk Katolik sesuai dengan agama sang pacar, Zack Lee. Hubungan ini berlanjut dengan pernikahan pada 16 Februari 2007 di Gereja Immanuel, Jakarta Pusat. Sebelumnya pasangan ini sempat bertunangan lebih dulu pada 19 Desember 2004.

swr foto 918

Selanjutnya, kehidupan Nafa Urbach banyak diisi dengan kegiatan keagamaan bersama dengan sang suami. Dia sempat merilis album baru bertajuk Wanita Super pada medio tahun 2009, namun hasilnya kurang menggembirakan.

Selentingan mengatakan bahwa dirinya tidak laris lagi karena faktor perpindahan agama yang pernah dilakukannya. Bersama dengan sang suami Nafa Urbach pun merintis usaha dagang yang menjual daging sapi lunak pesanan restoran kelas atas.

Bersamaan dengan itu, dunia hiburan yang telah membesarkan namanya kembali memanggilnya. Bukan untuk tampil di panggung musik, tapi bermain sinetron. Wajah Nafa Urbach pun menghiasi di sejumlah layar kaca.Suasana mencekam sempat terjadi di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (31/8/2025) dini hari. Rumah dari artis Nafa Urbach didatangi massa dalam jumlah besar hingga akhirnya dijarah.

Petugas keamanan kompleks bernama Syamsul mengungkapkan, massa pertama kali datang saat waktu salat subuh. Ia menyebut kedatangan massa itu langsung dalam jumlah besar.

“Kejadiannya jam 4.50, pas salat subuh,” kata Syamsul saat ditemui di lokasi, Minggu (31/8/2025).

Awalnya, massa datang dengan cara cukup baik dan menanyakan rumah yang dituju. Namun setelah tahu benar rumah tersebut, situasi berubah menjadi ricuh.

“Pas sudah benar-benar ini rumahnya, langsung diserang. Langsung massa langsung banyak dan menjarah barang-barang yang ada di dalam,” jelasnya.

Syamsul mengatakan dirinya dan petugas keamanan lain tak bisa berbuat banyak. Jumlah massa yang besar membuat mereka tak kuasa menghentikan aksi itu.

“Enggak bisa, karena emang banyak. Kalau kita ngomong sedikit aja, kita langsung diskak sama dia,” ungkapnya.

Tak berhenti sampai di situ, sekitar satu jam kemudian massa kembali datang dalam gelombang kedua. Kali ini jumlahnya lebih dari 30 orang dan mereka tetap berusaha masuk ke rumah.

“Kloter kedua jam 05.30. Setengah enam,” ucap Syamsul.

Meski sudah diberi tahu bahwa rumah tersebut sudah dijarah, massa tetap bersikeras masuk. Mereka pun kembali mengambil barang-barang yang tersisa di dalam rumah.

“Kita pertama kita halangin cuman dianya agak-agak kasar. Agak kasar, ya kita enggak menghalangi,” tuturnya.

Dari pantauan Syamsul, sejumlah barang yang dibawa kabur antara lain televisi, pakaian, sepatu, hingga rak sepatu. Dirangkum Dari Berbagai Sumber 

swr iklan

suarawakilrakyat@gmail.com

suarawakilrakyat@gmail.com

Recommended.

10.1

HAMAS Belum Memberikan Tanggapan

October 1, 2025
swr foto 099

Hiburan: EMMY Awards Patut Dicontoh

September 16, 2025

Trending.

nov 3.2

25 Murid Bunuh Diri 

November 3, 2025
nov 3.1

Puncak Musim Hujan

November 3, 2025
nov 26.1

Ada Oknum Camat Cabul di Padang

November 26, 2025
nov 2.6

Makan

November 2, 2025
nov 23.1

Berita Dari Komisi II DPR RI

November 23, 2025
suarawakilrakyat (2)
  • Home
  • Breaking News

Categories

  • Reguler
  • Wakil Rakyat
  • Laporan
©2025 Suarawakilrakyat.com by MSW
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • ⁠Reguler
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
    • Hiburan
  • Wakil Rakyat
    • Komisi I-VI
    • Komisi VII-XIII
    • Berita Khusus
  • Menu Lainnya
    • Sosok
      • Profil
      • Wawancara
    • Spesial
      • Teknologi
      • Otomotif
      • Kesehatan
      • Sosial
      • Kuliner
    • kolom
    • Lainnya
      • Informasi Buku
      • Suara Redaksi
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Papua
    • ⁠Laporan Utama

© 2025 SA - newsletter web by SA.