Suara Wakil Rakyat – Jakarta, Presiden Prabowo Subianto kembali dibuat geleng kepala karena anak buahnya yang yang notabene para menteri kabinet Merah Putih. Berikut profil singkat beliau Purbaya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 2020 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 58/M Tahun 2020. Dalam posisi tersebut, ia kerap tampil dalam forum strategis terkait stabilitas sektor keuangan, terutama ketika pandemi Covid-19 mengguncang perekonomian global. Lahir dari dunia akademik, Purbaya adalah lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar Master of Science serta doktor di bidang Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat, universitas yang banyak melahirkan ekonom ternama dunia.Pengalaman profesional Purbaya sangat beragam. Ia pernah menjabat sebagai Chief Economist Danareksa, Direktur Utama Danareksa Sekuritas, dan anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero). Kariernya juga meliputi posisi strategis di pemerintahan, termasuk sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi di Kantor Staf Presiden, hingga Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Marves.
Namun sayang, Purbaya tidak bisa menjaga lidahnya, akibat komentarnya ketika ditanya para wartawan tentang tuntutan 17+8 ini Purbaya. Rakyat dan mahasiswa yang menuntut 17 plus 8 itu adalah rakyat yang kurang beruntung, terlalu miskin dan tidak terlalu pantas hidup di bumi pertiwi. (SWR/01)







